SATU rakaman video yang memaparkan suasana panik di dalam kabin sebuah pesawat kini tular di media sosial.

Video berdurasi 45 saat yang menunjukkan penumpang berdoa dalam kabin yang gelap dan bergoyang itu menarik perhatian ramai yang percaya bahawa ia rakaman detik akhir pesawat malang JT610 yang terhempas awal pagi tadi dan mengorbankan 189 penumpang dan kru.

Namun, kalangan netizen pantas membetulkan fakta tentang video berkenaan yang dipercayai merupakan rakaman dalam sebuah pesawat lain yang selamat mendarat.

Pemilik asal video tersebut Marapi_Singgalang dalam postingnya di Instagram mengakui bahawa rakaman itu ialah rakaman peribadinya dan dibuat ketika dalam penerbangan menaiki pesawat JT353 dari Padang ke Jakarta.

"Ni video pribadi yang membuat saya sampai sekarang trauma naik pesawat. Saat itu penerbangan #lionair JT 353 yang harusnya berangkat jam 10.30 harus delay sampai jam 12.30.

"Dan waktu tempuh Padang - Jakarta yang harusnya 1 jam 40 menit. Harus berasa panjang,,menjadi 4 jam. Dikarenakan mengalami turbulensi, Mesin mati dll."

Tidak dinyatakan bila rakaman itu dibuat.


... Innalillahi wainna illairajiun Turut berduka atas insiden yg di alami pesawat @lionairgroup #lionair #lionjt610 . ini video pribadi yang membuat saya sampai sekarang trauma naik pesawat. Saat itu penerbangan #lionair JT 353 yang harusnya berangkat jam 10.30 harus delay sampai jam 12.30. Dan waktu tempuh Padang - Jakarta yang harusny 1 jam 40 menit. Harus berasa panjang,,menjadi 4 jam. Dikarenakan mengalami turbulensi, Mesin mati dll. Kejebak di awan hitam, penuh hujan dan petir, dan mesin mati itu berasa udah dekat dengan maut. Dimana semua crew dan penumpang larut dalam tangis dan doa. Allhamdulillah Allah masih memberikan kesempatan untuk mendarat dan melanjutkan sisa hidup ini. Dan gak tau, sampai kapan trauma ini akan berkahir.



Dia menggambarkan suasana panik itu ketika pesawat memasuki kepulan awan gelap dengan kilat yang sabung menyabung.

Tambahnya, dia berasa sudah hampir kepada kematian apabila enjin pesawat itu terhenti di udara.

"Kejebak di awan hitam, penuh hujan dan petir, dan mesin mati itu berasa udah dekat dengan maut.

Tambahnya, ketika rakaman itu dibuat, rata-rata penumpang dan kru mula menangis dan berdoa.

"Dimana semua crew dan penumpang larut dalam tangis dan doa. Allhamdulillah Allah masih memberikan kesempatan untuk mendarat dan melanjutkan sisa hidup ini."

Di akhir posting itu, dia berkata masih trauma dengan kejadian itu.

"Dan gak tau, sampai kapan trauma ini akan berkahir.

Rata-rata komen di Instagram beliau meminta agar video itu dipadamkan susulan rakaman yang didakwa daripada telefon bimbit mangsa pesawat malang JT610 itu kini tersebar luas di media sosial.