Nahas Sriwijaya: Wanita kongsi lambaian terakhir

SEORANG wanita dipercayai penumpang pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang terhempas di Kepulauan Seribu semalam, sempat berkongsi detik-detik akhirnya sebelum kejadian.

Melalui perkongsian di IG Story di Instagram, wanita yang menggunakan akaun @ratihwindania sempat mengucapkan selamat tinggal kepada ahli keluarganya sebelum menaiki pesawat.

"Bye Bye keluarga semua. Kita pulang kampung dulu ya," kata wanita itu di Ig Storynya.

BACA: [LAPOR LANGSUNG] Nahas pesawat Sriwijaya Air Indonesia

BACA: Cebisan mayat ditemukan di lokasi pesawat Sriwijaya Air terhempas

BACA: Pesawat Sriwijaya Air disahkan terhempas - Menteri Perhubungan Indonesia

Ig Story berkenaan dimuat naik dalam tempoh 19 jam yang lalu.

Sementara itu, di ruangan komen di gambar paling terbaharu dimuat naik di Instagram, dibanjiri dengan ucapan takziah dan mendoakan keselamatan wanita itu dan anak-anaknya.

Pesawat komersial Sriwijaya Air yang terputus hubungan selepas berlepas dari ibu kota Jakarta menuju ke Pontianak, disahkan terhempas di perairan Kepulauan Seribu, Jakarta, pada Sabtu.

Pesawat komersil itu dipercayai terhempas di sekitar Pulau Laki dan Pulau Lancang, di kawasan perairan Kepulauan Seribu.

Consider This: Multidimensional Poverty in the 21st Century

Despite decades of progress, poverty continues to trap millions in cycles of deprivation, and conventional measures often fail to reflect the full scope of their struggles. The Multidimensional Poverty Index, developed by the Oxford Poverty and Human Development Initiative, offers a revolutionary way to understand and address poverty by looking at deprivations in education, health, and living standards. On this episode of #ConsiderThis Melisa Idris speaks with Professor Dr Sabina Alkire, Director of the Oxford Poverty and Human Development Initiative. Together with Professor James Foster, she developed the Alkire-Foster method for measuring multidimensional poverty.